February 1, 2017

Gunakan Medsos dengan Bijak, Siapa Menabur Badai Pasti Menuai Bencana

Gunakan Medsos dengan Bijak
Apa kabar Sobat Blogger? Semoga kesehatan dan keberkahan selalu menyertai kita semua. Amin. Kelihatan nya seram banget ya Sobat judul di atas Gunakan Medsos dengan Bijak, Siapa Menabur Badai Pasti Menuai Bencana. Beberapa waktu lalu saya posting dan sharing tentang "Hati-hati Menggunakan Internet Sobat, ada BDCS Indonesia". Dan apa yang saya sampaikan baru-baru ini menjadi kenyataan yang menimpa kepada pemuda berusia 23 tahun yang bernama Febri Adi Saputro sebagai pemilik akun instagram @cuci.sepatumu. Si pemuda ini kena Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Barat

Febri ditangkap tim Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat di tempat usahanya di Jalan Rajawali, kompleks Ruko Unires Putri UMY Kavling 7, Kecamatan Taman Tirto, Kabupaten Bantul, 16 Januari 2017. Berdasarkan Nasional Tempo pemuda "Pemilik akun Instagram @cuci.sepatumu melakukan ujaran kebencian yang bersifat provokatif dan permusuhan di salah satu posting-an Instagram @antoncharliyan milik Bapak Kapolda Jawa Barat," ujar Yusri kepada wartawan, Sabtu, 28 Januari 2017.

Akun @cuci.sepatumu mengomentari unggahan foto @antoncharliyan yang dipasang pada 12 Januari 2017. Di sana Anton mengunggah foto dia yang sedang melakukan jumpa pers setelah anggotanya memeriksa Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Syihab di markas Polda Jawa Barat.

Akun @cuci.sepatumu mengomentari unggahan tersebut dengan ujaran yang bernada tantangan dan penghinaan. Pada satu unggahan Anton, akun tersebut berkomentar lebih dari satu kali. Bahkan ia sempat beradu argumen dengan akun lain yang mengikuti akun Instagram Anton.

Yusri menyebutkan pemilik akun @cuci.sepatumu mengakui komentar tersebut merupakan ucapannya. "Dia mengaku melakukan hal tersebut lantaran emosi dan tidak menerima pendapat orang lain," tuturnya.

Pas kebetulan tadi malam ada dalam berita di televisi pemuda tersebut menyesali perbuatanya. Jadi Sobat apapun unek-unek yang ada dalam benak kita, walaupun benci pada seseorang, apalagi itu menyangkut aparatur negara, maka kalau bisa tahan atau disimpan dihati saja. Jangan sembarang menebar penghinaan atau merusak citra dan nama baik seseorang walaupun orang yang kita benci sedang tersangkut masalah atau pun tidak.

Hanya mengingatkan saja karena kita sebagai sesama pengguna media sosial atau pun internet. Ya itu tadi sebagai contoh Siapa Menabur Badai Pasti akan Menuai Bencana.

Demikian sharing ini Sobat semoga tidak terjadi pada kita semua sebagai pengguna internet dan medsos yang baik dan bijak. Semoga bermanfaat.
Previous Post
Next Post
Related Posts

5 comments:

  1. Setuju Kang, hati-hati sebelum menulis sesuatu di medsos...Dipikir berkali-kali deh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Teh Lina@ Iya Teh Lina, banyak yang kena getahnya akibat ulahnya sendiri.

      Delete
  2. Ya banyak sekali kasus yang disebabkan / bersumber dari medsos. Seperti kasus ibu prita yang mencurahkan isi hatinya mengenai pelayanan RS. Omni hingga pihak RS, meminta ganti rugi dan mempenjarakan ibu ini, karena cuitannya di medsos.
    Selain itu, kasus lainnya yang ujung-ujungnya merugikan pihak orang lain sehingga mereka tidak senang, dan memperkarakan masalah ini ke jalur hukum.
    Dan sayapun berusaha untuk menggunakan medsos dengan hal-hal yang positif.

    ReplyDelete
  3. Cella@ Siapa menabur badai pasti akan menuai bencana, cocok kan Kawan pribahasa itu?

    ReplyDelete
  4. Pribahasa ini memang sangat tepat. Banyak kita lihat kasus yang bermula dari medsos. Untuk itu pintar-pintarlah menyampaikan / menerima suatu informasi dengan baik.

    ReplyDelete