Apakah Anda
tahu tanaman Harendong? Tanaman yang satu ini sangat mudah ditemukan terutama
di kawasan perkampungan. Beberapa orang sering menjadikan Harendong sebagai
lalapan nasi dan sambal karena rasanya yang enak dengan baunya yang khas.
Tanaman yang juga dikenal dengan nama Senggani ini, biasanya tumbuh di kawasan
yang mendapatkan sinar matahari yang cukup seperti lereng gunung, daerah semak
belukar yang tidak terlalu rimbun, dan lainnya.
Tanaman ini banyak ditemukan di daerah atau kawasan lereng gunung atau daerah semak belukar yang tidak terlalu rimbun dan cukup mendapatkan sinar matahari yang cukup. Disitu tanaman ini bisa tumbuh.
Ciri tanaman ini dapat dikenali dari fisiknya yang tegak, dengan ketinggian antara 0,5 sampai 4 meter, bersisik, memiliki banyak cabang, dan berambut. Daunnya sendiri tunggal, memiliki tangkai, dan letaknya berhadapan bersilangan. Sedangkan, helai daunnya berbentuk bundar telur, ujungnya lancip, tepiannya rata, dan permukaannya berambut pendek. Buahnya yang masak tampak merekah dengan warna ungu kemerahan.
Perbungaan
majemuk keluar di ujung cabang berupa malai rata dengan jumlah bunga tiap malai
4 - 1 8, mahkota 5, warnanya ungu kemerahan. Buah masak akan merekah dan
berbagi dalam beberapa bagian, warnanya ungu tua kemerahan. Biji kecil-kecil,
warnanya cokelat. Buahnya dapat dimakan, sedangkan daun muda bisa dimakan
sebagai lalap atau disayur. Perbanyakan dengan biji.
Komposisi
kandungan kimia yang terdapat di dalam Harendong antara lain berupa saponin,
tanin dan flavonoid. Banyak penyakit yang bisa disembuhkan oleh tanaman
Harendong, mulai dari hepatitis, diare, basiler, sariawan, haid yang
berlebihan, perdarahan pada bagian rahim, keracunan, berak darah, wasir darah,
sariawan, dan lainnya.
Nama Lokal
:
Harendong (Sunda);
Kluruk, Senggani (Jawa);
Senduduk (Sumatera);
Kemanden (Madura);
Yeh mu tan (China).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Harendong sebagai obat tradisional, dapat mengobati penyakit diantaranya: Disentri Basiler, Berak Darah (Melena), Diare, Gangguan Pencernaan (Dispepsi), Haid Berlebihan, Hepatitis, Keputihan
(Leukorea), Keracunan Singkong, Pembekuan (Tromboangitis), Pendarahan Rahim, Radang Dinding Pembuluh Darah, Sariawan, Wasir Darah, Dll.
[Baca Juga: Getah Daun Kamboja Bisa Atasi Sakit Gigi]
Bagian yang digunakan: Daun, Akar, Buah, dan Biji.
Cara Pemakaian :
Akar sebanyak
30 - 60 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar atau yang
telah dikeringkan digiling halus lalu dibubuhkan, pada luka bakar atau luka
berdarah. Luka tersebut lalu dibalut.
Contoh Pemakaian :
1. Bisul
Daun harendong segar sebanyak 50 g direbus. Air rebusannya diminum, ampasnya dilumatkan dan dibubuhkan pada bisul, lalu dibalut.
2. Diare
Daun harendong muda sebanyak 1 genggam, 5 g kulit buah manggis, dan 3 lembar daun sembung, semuanya bahan segar setelah dicuci lalu direbus dengan 1 1/2 gelas air bersih sampai tersisa 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang, dan sore.
3. Disentri basiler
Daun harendong dan aseman (Polygonum chinense), masing-masing bahan segar sebanyak 60 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus.
4. Keputihan
Daun harendong segar sebanyak 2 genggam, jahe, dan bengle masing-masing seukuran ibu jari
dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Masukkan 3 gelas air dan 1
sendok makan cuka, lalu direbus sampai airnya tersisa 2 gelas. Setelah dingin
disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.
Catatan: Jahe
dan bengle dapat diganti dengan 3 kuncup bunga cempaka dan 3 buah biji pinang
yang tua.
5. Menetralkan Racun
Singkong Akar atau daun senggani sebanyak 60 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu minum sekaligus.
6. Perdarahan Rahim
Biji harendong sebanyak 15 g digongseng (goreng tanpa minyak) sampai hitam lalu direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
7. Sariawan
Daun harendong muda sebanyak 2 lembar dicuci bersih lalu dibilas dengan air matang. Daun
tersebut kemudian dikunyah dengan sedikit garam, lalu airnya ditelan.
Demikian sedikit info Beberapa Khasiat Tanaman Harendong (Senggani) yang saya sampaikan. Semoga bermanfaat.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Senggani.
Demikian sedikit info Beberapa Khasiat Tanaman Harendong (Senggani) yang saya sampaikan. Semoga bermanfaat.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Senggani.
Tidak saya sangka tanaman harendong / senggani ini mempunyai beragam manfaat untuk kesehatan tubuh kita.
ReplyDeleteHampir semua bagian tanaman harendong bermanfaat karena bisa di olah menjadi ramuan herbal berkhasiat.
Saya baru mengetahui ternyata tanaman harendong yang di anggap sebagai lalapan ini bisa di jadikan ramuan obat herbal untuk pejnyakit.
ReplyDeleteAndy@ Iya Kawan, itu sudah saya buktikan sendiri sebagai obat batuk.
ReplyDeleteSaya baru melihat tanaman harendong ini kang, dan ternyata sangat banyak sekali manfaatnya.
ReplyDeleteKipli@ Betul sekali Bang Kipli, di daerah saya masih banyak tanaman ini karena masih suasana pegunungan.
ReplyDeleteSaya sering sekali mengalami sariawan, sudah banyak jenis obat yang saya gunakan untuk mengobatinya. Namun, sariawan tetap kambuh lagi. Saya akan mencoba tanaman harendong ini semoga cocok.
ReplyDeleteUntuk orang yang tinggal di perkotaan, mungkin tidak tahu tanaman ini. Nah, setelah menyimak manfaatnya sungguh luar biasa sekali ya.
ReplyDelete